Kunjungan Sekditjen Bea dan Cukai dan Penyerahan Sertifikat ISO 9001 : 2008 di KPPBC TMP B Pekanbaru

Pekanbaru, Riau – Pada kesempatan kali ini, Kantor Pelayanan Pekanbaru didatangi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan  Cukai, Bapak Kushari Suprianto, MM, ME dan serta seluruh pemimpin kantor Bea dan Cukai yang ada di wilayah Riau dan Sumbar dan juga acara kali ini dihadiri oleh Bpk. Tonny Soenanto selaku Komisaris dari Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen ICSM (International Certification Services Management) Indonesia, Kantor Pos, Media pemberitaan dan Seluruh perusahaan yang mempunyai luang lingkup kerja di Riau Pekanbaru.

Dalam kunjungannya Bapak Kushari selaku Sekertaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyampaikan pidato singkat mengenai berhasilnya KPPBC TMP B Pekanbaru mencapai kantor dengan predikat ISO 9001 : 2008. Tetapi sebelum melakukan pidato beliau menyampaikan permintaan maaf dari Bapak Dirjen yang berhalangan untuk hadir dikarenakan oleh adanya acara rapat mendadak di Istana Negara. Dalam pidatonya beliau menyampaikan agar Kantor Pelayanan Pekanbaru dapat memberikan kinerja yang prima dan terus memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan standart sertifikasi ISO selain itu beliau juga menyampaikan terima kasih atas persiapan acara yang telah dinilai sangat baik dengan persiapan yang sangat matang. Selain acara dihadiri oleh beliau, pimpinan dari Kantor Wilayah Riau dan Sumbar, Bapak Robi Toni beserta direksi dan jajarannya, dan juga pada acara kali ini dihadiri oleh seluruh kepala kantor untuk wilayah kerja Riau dan sekitarnya.

Selain penyerahan sertifikat atas kantor bertaraf ISO, Kantor Pelayanan Pekanbaru juga memberikan penghargaan atas perusahaan – perusahaan aktif yang telah memberikan pemasukan besar melalui Impor maupun Ekspor. Berikut nama – nama perusahaan yang mendapatkan piagam penghargaan dengan kategori :

  • PT. Indah Kiat Pulp and Papersebagai kantor terbaik di bidang Impor.
  • PT. Jatim Propindosebagai kantor terbaik di bidang Ekspor.

Dan juga Kantor Pelayanan Pekanbaru mendapatkan apresiasi atas pelayanan yang telah diberikan dengan sangat baik oleh PT. Sumber Mutiara Indah Perdana. Kantor Pelayanan Pekanbaru juga memberikan penghargaan kepada pegawai terbaik / teladan selama tahun 2015 yang diberikan kepada SaudaraFaisal Muhammad Luthfi.

Setelah sampai di penghujung acara KPPBC TMP B Pekanbaru menyajikan sebuah suguhan PKUSTIK yang telah dipersiapkan secara matang oleh pegawai Kantor Pelayanan Pekanbaru dan dikolaborasi dengan pegawai dari Kantor Wilayah Riau dan Sumbar.

www.beacukai.go.id | Staff Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi – MMR / AM

Training Auditor Penyedia Jasa Akomodasi

LS ICSM Indonesia akan mengadakan “Training Auditor Penyedia Jasa Akomodasi”. Maksud dan Tujuan diadakannya pelatihan ini untuk menciptakan auditor LSU bidang jasa akomodasi (Hotel) yang berkompeten. Pelatihan akan dilaksanakan pada :

Hari / tanggal : Senin 23 Februari 2015 – Jumat 27 Februari 2015

Lokasi : Hotel Little Amaroossa Residence, Jl. Cipete Raya No. 5, Kemang, Jakarta Selatan

Narasumber : 1. Pihak Kementrian Pariwisata

2. Mr. Johny Salim, selaku Operational Technical Adviser ICSM

Biaya : Rp 3.750.000,-

Pendaftaran training sudah dibuka sampai dengan tiga hari sebelum acara training dilaksanakan (20 februari 2015), karena keterbatasan tempat (max 20 peserta) mohon kiranya pendaftaran dan konfirmasi sebelum tanggal yang sudah ditentukan. Pembayaran kami terima selambat – lambatnya tiga hari sebelum acara melalui transfer. Untuk informasi lebih lanjut mengenai cara pembayaran maupun acara dapat menghubungi Dessy Rachmayanthi : 087878696952 atau email drachmayanthi@icsm.co.id

Silahkan Download Form Pendaftaran Disini

Launching Lembaga Sertifikasi Usaha Bidang Pariwisata

Jakarta – Untuk meningkatkan kualitas daya saing industri pariwisata menghadapi persaingan ke depan, terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, hari ini Rabu (10/09) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) secara resmi mengumumkan (launching) 17 Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) pariwisata yang akan melaksanakan sertifikasi usaha pariwisata. “Dengan kehadiran 17 Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) Bidang Pariwisata, diharapkan mendorong dipenuhinya standar usaha dan peningkatan kualitas layanan pelaku usaha di sektor pariwisata yan otomotis juga akan meningkatkan daya saing industri pariwisata nasional,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu pada launching LSU bidang Pariwisata di Balairung Soesilo Soedarman, Rabu (10/9).

Kehadiran LSU merupakan implementasi Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang mengsyaratkan bahwa prouduk, pelayanan dan pengelolaan usaha pariwisata harus memiliki standar.  Setelah itu ada PP no. 52 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata dan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 1 Tahun 2014 dan Nomor 7 Tahun 2014 mengenai penyelengaraan sertifikasi usaha pariwisata yang mengatur pendirian LSU, pelaksanaan sertifikasi dan pengawasan. Permen tersebut mewajibkan pelaku industri untuk melakukan Sertifikasi Usaha Pariwisata agar profesionalisme pengelolaannya bisa memenuhi standar usaha yang dikeluarkan oleh Pemerintah. “Profesionalitas ini sangat penting agar potensi besar Indonesia di bidang pariwisata yang sangat besar bisa dimanfaatkan secara optimal bagi pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat, termasuk bagi pengembangan budaya,” kata Menteri.

Pada saat ini sudah ada 24 standar usaha pariwisata (a.l Hotel, Jasa perjalanan, restoran, karaoke, taman rekreasi, wisata selam, informasi pariwisata, spa, konsultan pariwisata) dari 56 jenis standar usaha Pariwisata, dan ditargetkan akhir bulan September aka nada 4 standar usaha lagi yang ditetapkan (Villa, Perahu Layar, Arena Permainan dan Lapangan Golf).  Sisa standar akan dilengkapi pada tahun 2015.

Dan lebih jauh, lanjut menteri, peningkatan profesionalisme pelaku  pariwisata  akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan daya saing pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya industri pariwisata Indonesia, sehingga  dapat menciptakan kesempatan usaha dan berusaha yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat lokal di berbagai destinasi pariwisata Indonesia.

Ke 17 LSU Bidang Pariwisata yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas rekomendasi Komisi Otorisasi Usaha. Komisi ini beranggotakan 16 orang yang berasal dari kalangan praktisi, akademisi, organisasi kepariwisataan termasuk sejumlah pejabat dari Kemenparekraf. Sebagai ketua ditunjuk Dadang Rizki Ratman yang juga adalah Plt. Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Staf Ahli Menteri Parekraf.

Menteri juga menegaskan, kehadiran LSU ini juga bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai target kunjungan 25 juta wisman dan pergerakan 371 juta wisnus pada 2025. “Dalam RIPPARNAS yang sudah kita susun, pada 2025 mendatang sektor pariwisata bisa memberikan kontribusi sebesar 6% terhadap PDB dengan perolehan devisa dari wisman sebesar US$ 17 miliar dan pengeluaran wisnus sebesar Rp 359,7 triliun per tahun,” katanya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menunjuk dan menetapkan 17  (tujuh belas) Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) bidang Pariwisata yaitu:

  1. Indonesia Certification Services Management (ICSM) Indonesia, Jakarta
  2. Sucofindo International Certification Service, Jakarta;
  3. Sai Global Indonesia,  Jakarta;
  4. Mutu Indonesia Strategis Berkelanjutan,  Jakarta;
  5. Sertifindo Wisata Utama,  Semarang;
  6. Karsa Bhakti Persada, Bandung;
  7. Megah Tri Tunggal Mulia (National Hospitality Certification), Surabaya;
  8. Tribina Jasa Wisata, Jakarta;
  9. Graha Bina Nayaka,  Jakarta;
  10. El John Prima Indonesia,  Jakarta;
  11. Adi Karya Wisata, Yogyakarta;
  12. Sertifikasi Usaha Pariwisata Indonesia,  Jakarta;
  13. Bhakti Mandiri Wisata Indonesia, Yogyakarta;
  14. Tuv Rheinland Indonesia,  Jakarta;
  15. Mutuagung Lestari, Jakarta;
  16. Enhai Mandiri 186, Bandung
  17. Sertifikasi Usaha Pariwisata Nasional, Denpasar.

Setelah launching ini, LSU bidang Pariwisata dapat segera melaksanakan sertifikasi usaha pariwisata secara independen, tidak dapat diintervensi oleh siapapun dan tidak memerlukan izin dari pemerintah namun tetap melaporkan pelaksanaan kegiatan. Sesungguhnya yang akan kita hadapi pada tahun-tahun yang akan datang adalah persaingan dunia usaha pariwisata secara terbuka ditingkat global, yang membutuhkan kualitas produk, pelayanan dan pengelolaan usaha pariwisata sesuai standar usaha pariwisata sehingga dapat diterima dan diakui oleh seluruh stakeholder pariwisata global khususnya ASEAN.

www.kemenpar.go.id – (Puskompublik)

Penyerahan Sertifikat ISO 9001:2008 dari LS ICSM kepada KPPBC Tipe Madya Pabean A Bandung

Pada tanggal 16 Oktober 2013 bertempat di Bandung, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe madya Paben A Bandung menerima sertifikasi ISO 9001:2008 dari LS ICSM. Dengan diterimanya Sertifikat ISO 9001:2008 ini kepastian mengenai pelayanan publik khususnya terkait pengurusan cukai di kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Bandung ini semakin terjamin, karena dengan adanya sertifikat ISO 9001:2008 ini membuat KPPBC Bandung ini diakui secara nasional maupun internasional.

LS ICSM Indonesia Resmi Menerima Akreditasi SNI ISO/IEC 17021:2011

Resmi sudah Lembaga Sertifikasi ICSM (International Certification Services Management) Indonesia mendapatkan Akreditasi SNI ISO/IEC 17021:2011 oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), kemarin (11/06/13) Sertifikat Akreditasi diserahkan oleh Menegristek RI Bpk. Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS mewakili BSN & KAN dan diterima langsung oleh President Director LS ICSM Indonesia Bpk. Nosa P. Kurniawan. Penyerahan ini diadakan di sela – sela acara Pertemuan Teknis Laboratorium, Lembaga Inspeksi dan Lembaga Sertifikasi Terakreditasi di Auditorium Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Akreditasi ini merupakan bukti komitmen LS ICSM Indonesia dalam meningkatkan layanan di bidang standarisasi. Lingkup layanan LS ICSM Indonesia yang ter-akreditasi adalah Perdagangan Grosir dan Eceran, Reparasi Kendaraan Bermotor dan Barang Keperluan Rumah Tangga (29) ; Administrasi Umum (36) dan Pendidikan (37). SNI ISO/IEC 17021:2011 itu sendiri merupakan Penilaian kesesuaian – Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen dalam hal ini LS ICSM Indonesia di bidang standarisasi mutu.

Pada acara yang bertepatan dengan Hari Akreditasi Dunia 2013 ini, Menegristek juga berpesan bahwa daya saing sebuah bangsa, dalam konteks globalisasi atau regional dapat dipahami sebagai kemampuan sebuah bangsa untuk dapat diterima sebagai pemain dalam rantai produksi dan transaksi global dan regional. Untuk dapat bersaing dalam rantai produksi dan transaksi global maupun regional, sebuah bangsa harus mampu memenuhi persyaratan-persyaratan produksi dan transaksi yang diatur dalam pasar global dan yang ditetapkan dalam standard Internasional maupun regional.

Pertemuan yang di hadiri sekitar 900 Stakeholder ini dimaksudkan untuk membahas strategi dalam menghadapi berbagai perjanjian perdagangan bebas. Sebab, dalam perdagangan bebas, akan disepakati beberapa hal termasuk harmonisasi regulasi teknis dan sistem penilaian kesesuaian.

Ditlantas Polda Bengkulu Raih ISO 9001:2008

BENGKULU,BE – Polda Bengkulu kembali menerima sertifikat ISO 9001:2008 di bidang pelayanan pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Bukti Pembayaran Kendaraan Bermotor (BPKB) dalam pelayanan Lalu Lintas dari Lembaga Sertifikasi ICSM (Internasional Certification Services Management) Indonesia. Penghargaan ini telah diserahkan kemarin, bertempat di Lapangan Polda Bengkulu.

Acara ini dihadiri Kapolda Brigjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu, SH, Kombes Sustri Bagus Setiawan, S.Sos.MH, Staf Ahli Lembaga Sertifikasi ICSM (Internasional Certification Services Management) Indonesia Bpk. Budhy Setiawan, serta Pejabat Polda setempat. Sertifikat ISO 9001:2008 ini langsung diserahkan oleh Staf Ahli LS ICSM Indonesia, Bpk. Budhy Setiawan kepada Kapolda Benny Mokalu.

Kombes Sustri Bagus Setiawan,S.Sos.MH mengatakan,” ISO 9001:2008 ini telah kita terima berdasarkan Audit ISO tahun 2011. Ditahun 2013 ini ISO ini diaudit kembali, apalah Polda Bengkulu dan Samsat masih berhak mendapatkan gelar ISO 9001:2008 dan kita berhasil,’ katanya. Sustri menjelaskan, ISO ini standar internasional terhadap pelayanan prima, dan pelayanan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), yang dilakukan oleh Dit Lantas Polda. Juga pelayanan dalam pengurusan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan) di Samsat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu.

Dengan predikat ISO 9001:2008 kata Sustri artinya kepolisian Dit Lantas Polda Bengkulu telah berstandar internasional. Predikat ini bukan untuk gagah-gagahan. Namun sebagai motivasi untuk memberikan pelayanan lebih baik pada masyarakat.

Staf Ahli LS ICSM Indonesia, Bpk. Budhy Setiawan mengungkapkan, “Menurut saya di Polda Bengkulu ini ISO 9001:2008 sudah mulai berkembang. Masa berlaku ISO 9001:2008 ini cuma 3 tahun dan perenam bulan harus diaudit kembali. Semoga dengan ISO 9001:2008 ini layanan dari polisi untuk masyarakat ini bisa lancar,”ungkapnya.

bengkuluekspress.com

SMA Putra Bangsa Raih ISO 9001:2008 dari LS ICSM Indonesia

23/1/2013 – Sekolah Menengah Atas (SMA) Putra Bangsa mendapatkan ISO 9001:2008 dari Lembaga Sertifikasi ICSM (Internasional Certification Services Management) Indonesia.

Penyerahan sertifikat ISO 9001:2008 diserahkan Staf Ahli LS ICSM Indonesia, Bpk. Budhy Setiawan kepada Kepala SMA Putra Bangsa, Karyono. Penyerahan juga disaksikan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, dan Sekdis Pendidikan Kota Depok, Mochamad Nurdin.

Kepala SMA Putra Bangsa, Karyono mengungkapkan proses penerimaan ISO 9001:2008  tidak mudah, karena memiliki beberapa aspek penilaian. Jadi memerlukan waktu yang tidak singkat.

“Seharusnya prosesnya hanya 6 bulan. Tapi, karena bertepatan dengan ujian proses jadi 1 tahun,” katanya, Rabu (23/1).

Ia melanjutkan, pihak sekolah melakukan persiapan untuk audit eksternal pada 27-28 November kemudian audit eksternal merekomendasikan. “Ini dilihat dari sistem manajemen yang menyangkut dengan dokumen termasuk standar operasional,” tambahnya.

Setelah menerima ISO 9001:2008, Karyono akan menjaga sasaran mutu dengan melakukan berbagai program untuk meningkatkan kualitas layanan, seperti layanan ke semua orangtua murid.

Sementara itu Staf Ahli LS ICSM Indonesia, Bpk. Budhy Setiawan berharap, dengan penerapan Standar Manajemen Mutu ISO 9001:2008 ini, SMA Putra Bangsa akan mampu menjawab tantangan perkembangan globalisasi yang sangat kompetitif.

“Dengan tujuan tercapainya efektivitas dan efesiensi suatu organisasi sesuai standar yang diakui Internasional,” harapnya.

Namun Budi mengingatkan, sebuah sistem adalah rangkaian aturan yang tidak akan berfungsi jika tidak mendapatkan dukungan dari para pelakunya.

“Kepada keluarga besar SMA Putra Bangsa untuk terus berusaha secara sungguh-sungguh mematuhi semua ketentuan sebagaimana yang diterapkan di dalam ISO 9001:2008,” tandas Budhy.

depoklik.com

SMK Putra Bangsa Depok Raih SMM ISO 9001:2008

Rabu, (18/1) – Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad hadiri acara penyerahan SMM ISO 9001:2008 di SMK Putra Bangsa, Margonda Depok. Acara ini dihadiri pula oleh Kepala Sekolah SMK Putra Bangsa Bapak Ade Kurnia, MPd, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Asep Rahmat, H. Nalim Nei selaku Ketua Nasa Profesional School, Bpk. Nosa P. Kurniawan dari Lembaga Sertifikasi ICSM (Internasional Certification Services Management) Indonesia, dan hadirin lainnya.

SMK Putra Bangsa Depok Raih SMM ISO 9001:2008. ISO setelah melewati masa pengawasan selama 6 bulan oleh LS ICSM Indonesia, dalam hal sistem manajement mutu.  Wakil Walikota Depok mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi kepada SMK Putra Bangsa, semoga dapat mempertahankan serta meningkatkan kualitas dan mutu pedidikannya.

Angka partisipasi murni dikota Depok saat ini adalah sebesar 74,9 %. Hal tersebut menunjukan dunia pendidikan di Kota Depok masih harus ditingkatkan kualitasnya, sehingga tidak ada lagi anak yang putus sekolah dan masyarakat tidak lagi menyekolahkan anak-anaknya di SMA/SMK diluar Kota Depok. Dengan diraihnya ISO 9001:2008 telah menunjukan kebersamaan dalam memajukan pelayanan mutu dan kualitas pendidikan, “pungkasnya. Idris berpesan semua jenis pekerjaan dan segala hal dimulai dari Pendidikan, semoga di Kota Depok tidak ada lagi anak yang putus sekolah.

Diakhir acara, Tak lupa Beliau menyampaikan bahwa terkait dengan dunia pendidikan, Kota Depok memiliki 4 program unggulan, yaitu:

  1. Depok Kota Tertib dan Unggul.

Tertib dalam mematuhi aturan, unggul pelajar dan SDMnya.

  1. Depok Bersih dan Hijau.

Diharapkan sekolah berperan dalam membentuk kebiasaan pelajar dalam menciptakan kebersihan lingkungan.

  1. Depok Kota Layak Anak.

Dengan diperolehnya ISO dibeberapa sekolah di Kota Depok, maka sekolah yang ada di Kota Depok sudah banyak yang berkualitas dan bermutu baik, sehingga sangatlah layak untuk menyekolahkan anak-anak dan lingkungan untuk tumbuh kembang yang baik ( RW Layak Anak.

  1. Depok Cyber City.

Kota yang berbasis IT telah diterapkan di Kota Depok, salah satunya seperti: penerimaan siswa baru secara online.

http://www.depok.go.id